Pages

Powered By Blogger

Utsmandzunnurain@blogspot.com

Menggores Kehidupan dengan Pena Keimanan.

Utsman Bin Affan sang Dzunnurain

Rasul berkata, “Bagaimana aku tidak merasa malu dengan orang yang malaikat saja malu kepadanya.” (HR. Muslim)

Motivation

Sebuah Semangat Ukhuwah, Membuahkan Prestasi yang Gemilang.

Adventure

My Adventure and with amazing friend's.

Ikhwan Printing

Mencetak Kehidupan yang Lebih Baik.

Senin, 18 Februari 2013

ANAK KECIL YANG TAKUT API NERAKA



"Wahai bapak, bapak adalah orang yang berakal, tidakkah bapak lihat kalau orang menyalakan api maka yang pertama sekali yang mereka akan letakkan ialah ranting-ranting kayu yang kecil dahulu kemudian baru mereka letakkan yang besar. Jadi tentulah saya yang kecil ini akan dibakar dahulu sebelum dibakar orang dewasa."

Dalam sebuah riwayat menyatakan bahwa ada seorang lelaki tua sedang berjalan-jalan di tepi sungai, ketika sedang berjalan dia melihat ada seorang anak kecil yang sedang mengambil wudhu' sambil menangis.

Ketika orang tua itu melihat anak kecil yang menangis tadi, diapun bertanya, "Wahai anak kecil kenapa kamu menangis?"

Maka anak kecil itu menjawab, "Wahai  bapak saya telah membaca ayat al-Qur'an sehingga sampai kepada ayat yang berbunyi, "Yaa ayyuhal ladziina aamanuu quu anfusakum" yang artinya, " Wahai orang-orang yang beriman, jagalah olehmu sekalian akan dirimu." Saya menangis karena saya takut akan dimasukkan ke dalam api neraka."

Orang tua itu berkata, "Wahai anak kecil, janganlah kamu takut, sesungguhnya kamu terpelihara dan kamu tidak akan dimasukkan ke dalam api neraka."

Anak kecil itu berkata, "Wahai bapak, bapak adalah orang yang berakal, tidakkah bapak lihat kalau orang menyalakan api maka yang pertama sekali yang mereka akan letakkan ialah ranting-ranting kayu yang kecil dahulu kemudian baru mereka letakkan yang besar. Jadi tentulah saya yang kecil ini akan dibakar dahulu sebelum dibakar orang dewasa."

Orang tua itu berkata, sambil menangis, "Sungguh anak kecil ini lebih takut kepada neraka daripada orang yang dewasa, maka bagaimanakah keadaan kami nanti?
Wallahu a’lam
(1001 kisah/uts)