Pages

Powered By Blogger

Utsmandzunnurain@blogspot.com

Menggores Kehidupan dengan Pena Keimanan.

Utsman Bin Affan sang Dzunnurain

Rasul berkata, “Bagaimana aku tidak merasa malu dengan orang yang malaikat saja malu kepadanya.” (HR. Muslim)

Motivation

Sebuah Semangat Ukhuwah, Membuahkan Prestasi yang Gemilang.

Adventure

My Adventure and with amazing friend's.

Ikhwan Printing

Mencetak Kehidupan yang Lebih Baik.

Sabtu, 12 Oktober 2013

HATI VS SETAN



HATI VS SETAN

Abu Hammam Sayid mencoba mengilustrasikan dialog hati vs setan dalam bukunya asy Syaithan ka’annaka Taharu, Dar el Fawaed; 

Anda berdialog dengan setan pada saat suatu malam, ketika adzan subuh terdengar ;
Setan : malam masih panjang, tidurlah lagi.
Anda : Aku takut lupa shalat wajib
Setan : Waktunya masih lama…
Anda : Aku khawatir ketinggalan sholat jamaah
Setan : Tak perlu bersikap keras pada diri sendiri..
Dan anda pun tak jua bangun hingga matahari terbit.

Saat anda hendak membaca atau menghafal al Qur’an ;
Setan : Hibur dirimu dengan lagu-lagu.
Anda : Itu haram..
Setan : Sebagian ulama masih memperbincangkan hukumnya.
Anda : Aku tahu hadits-hadits yang mengharamkan.
Setan : Semuanya kan dho’if?!

Saat anda melihat wanita cantik da berusaha menundukkan pandangan ;
Setan : Memang kenapa tidak mau lihat??
Anda : Bahaya.
Setan : Kalau begitu, bayanghkalah kecantikannya. Sekedar membayangkan kan halal.

Saat anda hendak menyampaikan nasihat atau kajian ;
Setan : Jangan mengorbkankan dirimu
Anda : Ini bermanfaat bagi orang lain
Setan : Aku khawatir kau jadi populer dan popularitas itu biang kerusakan.
(anwar/arrisalah)

Senin, 18 Februari 2013

ANAK KECIL YANG TAKUT API NERAKA



"Wahai bapak, bapak adalah orang yang berakal, tidakkah bapak lihat kalau orang menyalakan api maka yang pertama sekali yang mereka akan letakkan ialah ranting-ranting kayu yang kecil dahulu kemudian baru mereka letakkan yang besar. Jadi tentulah saya yang kecil ini akan dibakar dahulu sebelum dibakar orang dewasa."

Dalam sebuah riwayat menyatakan bahwa ada seorang lelaki tua sedang berjalan-jalan di tepi sungai, ketika sedang berjalan dia melihat ada seorang anak kecil yang sedang mengambil wudhu' sambil menangis.

Ketika orang tua itu melihat anak kecil yang menangis tadi, diapun bertanya, "Wahai anak kecil kenapa kamu menangis?"

Maka anak kecil itu menjawab, "Wahai  bapak saya telah membaca ayat al-Qur'an sehingga sampai kepada ayat yang berbunyi, "Yaa ayyuhal ladziina aamanuu quu anfusakum" yang artinya, " Wahai orang-orang yang beriman, jagalah olehmu sekalian akan dirimu." Saya menangis karena saya takut akan dimasukkan ke dalam api neraka."

Orang tua itu berkata, "Wahai anak kecil, janganlah kamu takut, sesungguhnya kamu terpelihara dan kamu tidak akan dimasukkan ke dalam api neraka."

Anak kecil itu berkata, "Wahai bapak, bapak adalah orang yang berakal, tidakkah bapak lihat kalau orang menyalakan api maka yang pertama sekali yang mereka akan letakkan ialah ranting-ranting kayu yang kecil dahulu kemudian baru mereka letakkan yang besar. Jadi tentulah saya yang kecil ini akan dibakar dahulu sebelum dibakar orang dewasa."

Orang tua itu berkata, sambil menangis, "Sungguh anak kecil ini lebih takut kepada neraka daripada orang yang dewasa, maka bagaimanakah keadaan kami nanti?
Wallahu a’lam
(1001 kisah/uts)

Senin, 28 Januari 2013

Utsman yang pemalu, Malaikat pun Malu kepadanya

  
“Bagaimana aku tidak merasa malu dengan orang yang malaikat saja malu kepadanya.” (HR. Muslim)

Hampir semua sahabat nabi memiliki keunikan sendiri-sendiri. Bersinergi dan berpadunya kompetensi yang unik tersebut menjadikan barisan Rasulullah saw. dan sahabat menjadi barisan yang kuat, kokoh dan maju. Beberapa sifat dan kelebihan Utsman bin Affan diantaranya adalah seperti sifat lembut dan pemalu, disamping kedermawanan, kesabaran, dan jasanya yag besar dalam penghimpunan al-Qur’an dalam satu mushaf Utsmani.

Keunikan Utsman bin Affan terletak pada kelembutan dan sifat pemalunya. Ia adalah seorag sahabat yang sangat lembut dan pemalu. Meskipun, tentu saja bersikap tegas, karena ia juga mengikuti hamper seluruh peperangan bersama Nabi saw., kecuali perang Badar karena harus merawat istrinya Ruqayyah yang sedang sakit.

Pada suatu hari, Rasulullah saw. tidur terlentang, sedang kedua betisnya terbuka. Abu bakar dan Utsman meminta masuk dan beliau tetap membiarkan betisnya terbuka. Tatkala Utsman meminta izin untuk masuk, beliau langsung menutup betisnya dan berkata, “Bagaimana aku tidak merasa malu dengan orang yang malaikat saja malu kepadanya.” (HR. Muslim)

Rasulullah bersabda,”Umatku yang paling pengasih adalah Abu Bakar, yang paling keras menegakkan agama Allah adalah Umar, yang paling pemalu adalah Utsman……” (HR. Ahmad dan at-Tirmidzi)

Syaikh Khalid Muhammad Khalid dalam kitabnya Rijal Hawla ar-Rasul mengatakan, “Utsman memiliki banyak watak yang penuh dengan kebaikan dan harga diri. Dari pribadinya memancar bau semerbak kasih sayang dimanapun Anda menjumpainya.”

Kasih sayang yang tersebar dalam kehidupannya seperti air yang mengalir dalam batang yang hijau. Kita dapati kasih sayangnya menjadi pelita seluruh hidupnya. Kasih sayang telah meresap dalam hidup dan tingkah lakunya, kesetiaannya terhadap kasih sayang jauh lebih kuat disbanding hidup tanpa mendapatkan tempat dibarisan terdepan dari orang-orang yang penyayang dan sholeh. Ia seorang yang taat kepada Allah dan penyayang.

Ia suka berpuasa disiang hari, shalat dimalam hari, dan hatinya memancarkan kasih sayang.

Utsman berkata dalam dirinya, “Aku tidak pernah berzina maupun mensuri, baik dimasa jahiliyah maupun dimasa Islam.” Adakah diantara kita yang memiliki sejarah yang begitu bersih dan jernih sebagaimana Utsman? Ketika turun firman Allah swt. “Ataukah orang yang beribadah diwaktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharap rahmat Tuhannya?


Katakanlah, Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orag yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yag menerima pelajaran.” (QS. Az-Azumar: 9) Abdullah Umar berkata ia adalah Utsman.”
 (Yuli Farida. Muhammad Sang Pemalu)

Selasa, 20 November 2012


Cristiano Ronaldo Sumbangkan Sepatu Emasnya untuk Palestina Senilai Rp 16,77 Miliar

Dikutip pada artikel islampos.com—SIAPA yang tidak kenal dengan Cristiano Ronaldo? Bintang sepakbola asal Portugal yang dijuluki media barat memiliki sifat sombong, ternyata mempunyai hati mulia.

Mantan pemain bintang Manchester United yang kini merumput bersama klub raksasa Spanyol, Real Madrid, dengan penuh keikhlasan memberikan sepatu emas yang diraihnya pada musim 2011 kepada kepada lembaga amal klubnya. Hal itu dilakukan untuk membantu anak-anak Palestina.

Ketika masih memperkuat tim Manchester United, dalam sebuah acara Ronaldo mengenakan kafiyeh alias syal Palestina. Tindakannya itu sontak mendapat kecaman hebat dari lobi-lobi Zionis dan media barat.

Beberapa media barat milik Yahudi seakan memusuhinya dan mencitrakan segala keburukannya.
Kemudian pada akhir tahun 2011 Qadsna mengabarkan bahwa lembaga amal Real Madrid melelang sepatu emas milik Ronaldo itu hingga Rp 16,77 miliar. Uang hasil lelang itu disumbangkan untuk membangun beberapa sekolah yang hancur di sepanjang di Jalur Gaza.

Sebagian media Inggris menyebut aksi Ronaldo itu sebagai bentuk kemanusiaan. Ia menunjukkan kepedulian dan solidaritasnya terhadap krisis Palestina dan warga Jalur Gaza. Menurut laporan, Ronaldo dikabarkan pernah langsung berkunjung ke Palestina pada tahun 2005 dan 2007.

Di sana dia disambut suka cita oleh warga Palestina dan mendapat pengawalan ketat. Tapi lagi-lagi Ronaldo dikecam media yang pemiliknya mendukung kebijakan pemerintah Zionis. (islampos.com)

Semoga memberikan hikmah dan manfaat untuk kita khususnya umat islam untuk dapat sepenuhnya memberikan dukungan usaha dan doa untuk saudara-saudara kita yang sedang berjuang di palestine.

Karena setiap muslim itu bersaudara, dan persaudaraan muslim itu bagaikan satu tubuh, apabila satu tubuh itu terasa sakit maka tubuh yang lain akan ikut merasakan sakit. Maka kesakitan dan penderitaan saudara-saudara kita dipalestina merupakan kesakitan dan penderitaan umat muslim didunia. Wallahua'lam bishowab..    
                                                                                                                                      (uts/islampos.com)                                                                                                                     

Jumat, 02 November 2012

Kemulian Seorang Ibu

Kemuliaan Seorang Ibu
Oleh : Ihsanul Muttaqien

Maryam binti Imran merupakan salah seorang wanita terbaik yang pernah diciptakan oleh Allah SWT. Dia adalah keturunan keluarga Imran, salah satu keluarga terbaik yang pernah ada dalam sejarah kehidupan manusia. Penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Allah adalah ketika nama Maryam diabadikan dalam salah satu surat Alquran. Kisahnya pun banyak kita temui dalam ayat-ayat Alquran. Bahkan, Rasulullah SAW pernah menyebutkan Maryam dalam golongan Muslimah terbaik yang masuk surga.

Maryam sejak kecil memiliki kedekatan kepada Allah SWT. Membiasakan dirinya dengan banyak beribadah. Munajat dan doa tidak pernah ia lupakan. Ketakwaannya juga begitu sempurna. Dia pun biasa puasa sehari dan berbuka dua hari. Tak heran mukjizat diberikan berupa makanan yang berasal langsung dari sisi Allah.

Hal tersebut dikisahkan dalam Alquran: ''Setiap Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakaria berkata, 'Wahai Maryam, dari mana kau memperoleh (makanan) ini?' Maryam menjawab, 'Makanan itu dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab'.'' (QS. Ali 'Imran: 37).

Kelebihan lain Maryam adalah sifat-sifat keibuannya yang dapat diteladani. Ketika dia mengetahui hamil tanpa seorang laki-laki, ia mengasingkan diri. Hal ini dilakukannya demi keselamatan bayinya. Ia pun seorang beriman yang malu, karena hamil padahal dia belum menikah. Dia masih memiliki perasaan yang peka. Katanya, ''Aduhai alangkah baiknya aku mati sebelum ini dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti lagi dilupakan.'' (QS. Maryam: 23).

Seorang wanita hamil sendirian dinilai tidak akan mampu menggoyangkan pohon kurma hingga menjatuhkan buahnya. Akan tetapi, Maryam melakukannya sebagai tugas seorang ibu. Allah pun berkenan pada usahanya sehingga dia dan calon bayinya dapat menikmati buah kurma tersebut. Sebagaimana kita ketahui bersama, dari rahimnya lahirlah Nabi Isa yang mulia.

Ali bin Husein, cicit Nabi Muhammad SAW, pernah menuturkan, ''Hak ibumu adalah bahwa kamu mengetahui dia mengandungmu saat tidak ada orang yang mau mengandung. Siapa pun, dia memberikan kepadamu sesuatu yang tidak akan diberikan orang lain, yaitu buah dari hatinya. Dan dia melindungimu dengan segala dayanya. Dia tidak peduli dirinya kelaparan selama kamu bisa makan. Tidak peduli dirinya kehausan selama kamu bisa minum. Tidak peduli dirinya telanjang selama kamu masih berpakaian, tidak peduli dirinya terbakar terik matahari selama kamu bisa berlindung. Dia berjaga tanpa tidur demi dirimu, dia melindungi dari panas dan dingin agar kamu menjadi miliknya.''

Masih bersediakah ibu-ibu zaman sekarang menjaga kemuliaannya sehingga kelak terlahir generasi-generasi mulia, seperti lahirnya Nabi Isa AS dari rahim Maryam?

Senin, 21 Mei 2012

Air Yang Istiqamah


Air adalah salah satu kebutuhan vital hidup kita.Banyak pelajaran yang
bisa kita ambil dari AIR  yang paling mendasar adalah sifatnya yang selalu mencari tempat yang rendah. Hal ini merupakan suatu isyarat bagi kita, bahwa dalam hidup ini manusia seharusnya tidak berpatah arang dalam berusaha menggapai cita-citanya. "Dimana ada kemauan, disitu pasti ada jalan", begitu pepatah mengatakan.


Kita mendapati, betapa istiqomahnya air dalam menempuh perjalanan
untuk mencapai tempat yang rendah. Dari tempat yang tinggi, air meluncur
membelah bumi hingga menjadi aliran yang kita sebut sungai. Disitu air
mengalir bebas menuju tempat rendah mana saja yang ia sukai. Tidak jarang air itu secara beramai-ramai mengalir, menghantam, atau menghanyutkan apa saja yang mengganggu perjalannya. Dengan tekadnya, dia terus berusaha menuju tempat yang rendah.

Kalau ia menemui onggokan tanah yang kuat atau apa saja yang
menghalangi perjalanannya, maka ia akan membuat manuver dengan membuat
kelokan  dan mencari jalan alternatif, atau berpisah dengan kawan-kawannya melingkari penghalang itu, yang akhirnya terjadi dua aliran. Sepintas aliran itu terlihat saling bercerai, tapi kalau kita jeli, itu merupakan suatu strategi untuk mencapai tujuannya.

Bila rintangan itu bendungan kokoh maka ia akan membuat kumpulan
yang nantinya sebagian diantara mereka tidak dapat terbendung lagi, dengan begitu ia dapat meneruskan perjalanannya. Dan andaipun kumpulannya kurang, ia akan mencari jalan lain yaitu menguap. Ia akan berkumpul bersama diangkasa dalam gumpalan awan, dan apabila telah mencapai titik kulminasinya, ia akan membentuk titik-titik hujan. Semakin tebal awan itu, semakin lebat pula hujan yang turun. Dengan begitu ia akan mencapai tempat tujuannya, yaitu tempat yang rendah.

Betapa besarnya pelajaran yang bisa kita ambil dari peristiwa
perjalanan air itu, yakni kosistensinya, dan tak mengenal putus asa dalam mencapai tujuannya. Dan sifat itu pula yang semestinya senantiasa menjiwai diri kita. Imam Syafi'i dalam salah satu syairnya, menjadikan dinamika sifat air ini sebagai suatu bukti bahwa dalam bergerak dan beraktifitas akan ada kebaikan, dalam diam dan tanpa karya akan banyak kerugian dan kerusakan.

WAllohu Alam Bis Showab


Kamis, 12 April 2012

Muqaddimah



 Assalamu’alaikum wr. wb.
Segala puji bagi Allah Rabb Semesta Alam yang telah memberikan rahmat, hidayah serta taufiqnya kepada kita, khususnya kepada diri pribadi sebagai someone yang sedang belajar menjadi penulis  sehingga dapat membuat blog "www.utsmandzunnurain.blogspot.com" ini. Shalawat beriring salam semoga selalu tercurah kepada Suri Tauladan kita Nabiyullah Muhammad Saw, beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang senantiasa beristiqomah mendakwahkan Islam hingga akhir zaman, Allahuakbar! 

Blog ini saya buat dengan maksud untuk mensyiarkan kebaikan, merefleksikan diri,  menuangkan pemikiran, karya-karya yang ilmiah dihimpun lewat tulisan, dan berlatih untuk menulis. Sehingga dengan diselesaikannya blog ini diharapkan dapat memberikan suatu manfaat yang lebih kepada pembaca berupa ilmu dan wawasan.  Karena seorang muslim yang baik adalah berguna dan bermanfaat bagi muslim lainnya. Semoga menjadi motivator penggerak perbaikan diri, bangkit dari keterpurukan diri dan menjadi amal jariyah untuk penulis yang akan terus mengalir hingga bermuara di syurga firdaus. Aamiin..
Namun dibalik niat baik itu semua, penulis merasa bahwa Blog ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan disana sini. Maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang terkait yang dapat dikirim langsung ke Blog ini, dengan harapan kedepannya dapat lebih baik lagi. karena "hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini". Penulis hanyalah manusia biasa yang hanya dapat berusaha namun dibalik semua itu ada Allah yang senantiasa mengatur. Semoga bermanfaat. Keep spirit, keep istiqomah..
Wassalamu’alaikum wr. wb.




Bengkulu, April 2012

Penulis